Press Release Sekolah Pasar Modal Lanjutan 3 KSPM FEB UNTIRTA Tahun 2024
Pada hari Rabu, (31/07/2024), Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEB UNTIRTA menyelenggarakan kegiatan daring yang dinamakan Sekolah Pasar Modal (SPM) Lanjutan ke tiga. Kegiatan ini berlangsung melalui platform Zoom Meeting dan mendapatkan partisipasi yang cukup antusias dari para peserta daring. Tujuan dari kegiatan Sekolah Pasar Modal ini adalah untuk mengedukasi dan mengakrabkan masyarakat luas, khususnya generasi muda, dengan dunia pasar modal.
Sekolah Pasar Modal Lanjutan ke tiga dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan pembukaan dan pembacaan acara oleh MC. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa untuk kelancaran acara. Acara ini dihadiri oleh Muhammad Anshorulloh selaku Ketua Pelaksana, Muhammad Ariq Rahman selaku Ketua KSPM FEB UNTIRTA, dan Dr. Hj Iis Ismawati, S.E., M.Si. selaku Direktur Galeri Investasi UNTIRTA. Acara ini menghadirkan Bapak Krishna Dwi Setiawan dari PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai pembicara, yang membawakan materi mengenai analisis teknikal.
Pak Krisna beranggapan “Selama kita melakukan praktik atau analisis-analisis teknikal itu, pasti kita kan menemukan banyak problem seperti cara narik garisnya, menentukan titik mulainya, menentukan besaran “Time Horizon” dan masih banyak lagi.” Maka Pak Krisna memulainya dengan langsung praktik agar setidaknya dapat lebih dimengerti menggunakan aplikasi yang menunjang untuk melihat “Trading View” dari perusahaan sekuritasnya, yaitu Lotus Andalan Sekuritas. “Memang sudah sangat universal ya, hampir digunakan di banyak aplikasi sekuritas dan juga website-website investasi lainnya, dan perlu Running Trade atau papan transaksi jual beli saham suatu emiten” ujarnya.
Dalam “Trading View” ini secara default (bawaan) akan menampilkan dan menggunakan jenis chart candle yang sudah dipelajari. Kenapa bisa bentuknya seperti ini perjalanan perdagangan saham dalam satu hari, dimulai dari 9 pagi ketika bursa buka sampai dengan tutup, suatu harga saham akan mengalami naik turun, di mana akan membentuk harga opening (pembukaan), kemudian kalau dia naik akan membentuk harga tertingginya atau bisa harga highest-nya, kalau dia turun dia akan membentuk harga lowest-nya di hari itu. Kemudian saat tutup dia akan membentuk harga close. Maka terbentuklah beragam candle-candle seperti dalam chart trading view.
Pak Krisna menggunakannya pada chart emiten TLKM, pertama kita harus tentukan major trend-nya yang berarti tren yang utuh tren yang lengkap dimulai dari ketika harga saham itu rally (pergerakan naik harga saham) pertama kali hingga mencapai titik puncaknya atau sebaliknya saat terjadi downtrend maka dimulai dari titik puncaknya titik tertingginya hingga titik terendahnya. Bahwa untuk menarik garis trend line itu dimulai dari titik yang paling rendah (uptrend) dari time horizon tahun 2012 hingga 2018 pada emiten PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) serta tentukan dimana resistance hingga support-nya, contoh selanjutnya dengan teknik yang sama pada emiten PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT. Astra International Tbk. (ASII), hingga PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Sebagai penutup rangkaian acara Sekolah Pasar Modal Tingkat Lanjut, panitia dengan bangga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para pemateri yang telah mencurahkan waktu dan ilmunya. Sesi foto bersama menjadi momen berharga untuk mengabadikan kebersamaan dalam semangat pembelajaran investasi. SPM ke tiga ini, yang sekaligus menjadi yang terakhir, diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi mahasiswa untuk terus mendalami dunia investasi, meminimalisir risiko investasi yang tidak bijak dari sisi fundamental dan teknikalnya, serta semoga teman-teman dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan KSPM FEB UNTIRTA ke depannya.
Author: Sebastian Nicodemus Gunawan
Editor: Baggas Hidayatullah
Komentar
Posting Komentar